Ahad 26 Oct 2014 06:32 WIB

India Pilih Rudal Anti-tank Israel Ketimbang AS

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hazliansyah
Militer India
Foto: AP
Militer India

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Kementerian Pertahanan India memutuskan membeli rudal anti-tank Spike buatan Israel ketimbang rudal Javelin buatan Amerika Serikat, meski AS sudah melobi keras untuk menang. 

Sumber rahasia mengatakan India akan membeli setidaknya delapan ribu rudal Spike dan lebih dari 300 peluncur rudal dalam sebuah kesepakatan senilai 32 miliar rupee atau 525 juta dolar AS.

Perdana Menteri India, Narendra Modi ingin merealisasikan backlog pesanan alat-alat pertahanan dan meningkatkan daya tembak India, di tengah ketegangan perbatasanbaru-baru ini dengan Cina. India juga masih berseteru dengan Pakistan di perbatasan Kashmir.

"Keamanan nasional adalah perhatian penting pemerintah," ujar sumber yang mengutip pernyataan Menteri Pertahanan India, Arun Jaitley di panel diskusi pemerintah, Ahad (26/10).

Menurut Jaitley, semua rintangan dan hambatan dalam proses pengadaan senjata harus ditangani secepatnya, sehingga laju akuisisi tidak terhalang. India akan mengeluarkan permintaan untuk proposal memasok enam unit kapal selam.

Spike adalah portabel rudal anti-tank yang mencunci target sebelum menembaknya. Ini merupakan senjata terbaik di dunia yang diproduksi oleh Rafael Advanced Defense Systems di Israel. Rudal ini mengalahkan sistem senjata AS, Javelin yang dibangun Lockheed Martin Corp and Raytheon Co.

Analis memperkirakan bahwa India yang juga pembeli senjata terbesar di dunia akan berinvestasi sebesar 250 miliar dolar AS. Ini ditujukan untuk menutup kesenjangan saingan strategis mereka, Cina yang menghabiskan tiga kali lebih banyak untuk anggaran pertahanan selama setahun. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement