Ahad 26 Oct 2014 09:58 WIB

175 Bahan Kimia Berbahaya Digunakan di Kemasan Makanan Impor

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Erdy Nasrul
Buah impor
Foto: Prayogi/Republika
Buah impor

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Studi baru Food Packaging Forum menunjukkan bahwa ada 175 bahan kimia berbahaya digunakan dalam produksi kemasan makanan yang diproduksi di Eropa dan Amerika Serikat.

Bahan kimia berbahaya tersebut selanjutnya memengaruhi makanan secara lansung, misalnya foil, kaleng, panci, dan wadah penyimpanannya dengan melepaskan campuran zat sitesis ke dalam makanan pada tingkat konsentrasi rendah yang kemudian dicerna oleh konsumen yang membelinya.

Di antara 175 zat berbahaya itu bersifat karsinogenik, mutagenik, dan reprotoxic. Ini mengganggu sistem hormon endokrin. Zat kimia berbahaya ini juga sangat gigih dan aktif atau bioakumulatif.

Peneliti mengidentifikasi dengan membandingkan dua persediaan bahan kimia berbahaya. Pusat perhatiannya adalah zat penyebab kanker atau zat yang menimbulkan perubahan pada gen. Lainnya zat yang memengaruhi kemampuan suatu organisme untuk bereproduksi, atau mereka mengganggu sinyal sistem hormon endokrin.

Selain itu, daftar zat kimia berbahay itu beracun yang terakumulasi dalam lingkungan atau tubuh manusia.

Phthalates, yang secara luas digunakan sebagai plasticizer adalah salah satu contoh yang menonjol bahan kimia yang mengganggu sistem endokrin, penyebab infertilitas pria, malformasi genital, dan kanker.

Benzofenon dan senyawa organotin menambah daftar bahan kimia berbahaya selanjutnya yang biasa digunakan dalam tinta cetak dan pelapis bahan kotak makanan.

"Dari perspektif konsumen, hal ini tentu saja tidak diinginkan dan menjadi perhatian karena zat ini digunakan dengan sengaja dalam bahan kotak atau kemasan yang bersentuhan langsung dengan makanan," ujar penulis studi yang diterbitkan di Journal of Food Additives and Contaminants (Part A), dilansir dari Food Safety News, Sabtu (25/10).

Menurut penulis, bahan-bahan kemasan makanan itu hendaknya menggunakan alternatif yang tidak berbahaya bagi tubuh. Bahan kimia dengan sifat sangat beracun tidak boleh digunakan secara legal dalam produksi bahan kotak makanan, melainkan hanya untuk produk konsumen lainnya, seperti kotak komputer, tekstil, dan cat yang lebih relevan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement