REPUBLIKA.CO.ID, MONROVIA -- Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah kasus wabah Ebola mencapai lebih dari 10 ribu kasus dan sedikitnya 4.922 tewas akibat virus mematikan itu.
Dilansir dari BBC, Minggu (26/10), terdapat 27 kasus yang terjadi di luar Liberia, Sierra Leone dan Guine, negara yang paling terparah terjangkit Ebola.
Korban yang ada di negara itu semua meninggal dunia kecuali 10 orang. Dikabarkan, Mali merupakan negara terakhir yang mencatat korban meninggal yaitu seorang anak perempuan berusia dua tahun.
Dan, akan bertambah lebih banyak lagi, karena lebih dari 40 orang yang tertular dengan anak itu telah dikarantina.
Laporan terakhir WHO menyebutkan, Liberia tetap merupakan negara yang paling parah dengan kematian mencapai 2.705. Sedangkan, Sierra Leone mencatat 1.291 korban tewas dan sekitar 926 di Guinea.
WHO menyebutkan, kasus Ebola yang tercatat sebanyal 10.141. Namun, jumlah itu bisa jauh lebih tinggi karena banyak keluarga yang tetap merawat anggota keluarga yang terjangkit di rumah dan tidak membawanya ke pusat kesehatan.
WHO juga menjelaskan, banyak pusta kesehatan yang terlalu penuh dengan pasein kasus Ebola. Dan, sejauh ini sekitar delapan negara telah memastikan terkena wabah penyakit mematikan itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
