REPUBLIKA.CO.ID, HELSINKI -- Menteri Keuangan Estonia Juergen Ligi mengumumkan pengunduran dirinya setelah membuat kehebohan melalui komentarnya di situs jejaring sosial Facebook yang dinilai menghina menteri pendidikan, Ahad kemarin.
Ligi yang berasal dari Partai Reformasi menyebut Menteri Pendidikan Jevgeni Ossinovski dari Partai Sosial Demokrat sebagai seorang anak imigran di akun Facebooknya, Kamis lalu. Ossinovski, 28, adalah satu-satunya anggota kabinet negara tersebut yang berasal dari etnis Rusia.
Ligi, 55, menyiarkan komentar tersebut setelah sebuah debat "panas" dengan Ossinovski di televisi yang membicarakan mengenai anggaran. Dalam debat tersebut, terlihat bahwa Ligi menyalahkan 50 tahun kekuasaan Soviet atas Estonia, dimana hal ini dinilai menjadi penyebab keterpurukan ekonomi negara tersebut.
Namun, Ligi tetap bersikeras bahwa komentar tersebut terkait dengan masalah lain, setelah meminta maaf atas komentar "pedas"nya di Facebook yang memicu banyak kritik dan menimbulkan ketegangan pada koalisi.
Dalam konferensi pers, Ligi mengatakan bahwa dirinya telah ditekan untuk mundur dari jabatan Menteri Keuangan "Karena Estonia lebih penting bagi saya daripada jabatan Menteri," ujar Ligi.
Perdana Menteri Estonia Taavi Roivas menerima pengunduran diri tersebut dan memuji kontribusi Ligi semasa menjabat sebagai menteri keuangan, terutama terkait krisis ekonomi yang telah lama berlangsung.
Ligi adalah menteri Estonia pertama yang mengundurkan diri karena komentar yang dibuat pada media sosial.
Namun, komentar yang menghebohkan itu bukanlah hal yang baru bagi veteran politisi ini, dimana pada waktu lalu dirinya telah membuat beberapa pernyataan kontroversial terkait politisi perempuan yang disiarkan langsung pada televisi.