REPUBLIKA.CO.ID,MELBOURNE—Setelah dihempas badai petir dan hujan selama 24 jam, berbagai layanan publik di kota Melbourne dan Adelaide mulai berfungsi normal.
Metro Trains Chief Executive Officer Andrew Lezala mengatakan, petir telah membuat sejumlah instalasi rusak semalam. Badai petir itu juga membuat gelombang listrik rusak.
"Hampir semua layanan yang terganggu," kata Lezala pada konferensi pers. "Jaringan ini datang kembali dan kami berharap bisa menjalankan layanan penuh," katanya pada ABC, Senin (27/10).
Sebelumnya, pelayanan kereta api ikut mengalami gangguan ketika hujan membanjiri jalan. Beberapa orang juga ikut terjebak di mobil mereka.
Otoritas Melbourne mengatakan, sebagian besar kereta di kota ini akan melanjutkan operasi setelah gangguan listrik yang disebabkan oleh sambaran petir sinyal di Stasiun Flinders Street.
Sebuah sambaran petir juga dilaporkan telah memicu kebakaran yang menghancurkan sebuah rumah di Melbourne bagian selatan-timur.
Biro peramal cuaca senior Meteorologi Vince Rowlands mengatakan, petir mulai mengakibatkan kebakaran di Australia bagian utara.
Biro Duty Forecaster Sarwan Dey mengatakan kepada BBC, cuaca intens di Victoria dan Australia Selatan disebabkan oleh palung tekanan rendah yang dimulai dari beberapa hari yang lalu di Australia Barat.
“Meskipun melemah, karena perjalanan timur itu dicampur dengan udara lembab , maka tekanan tersebut mampu menciptakan petir yang spektakuler di Australia Selatan,” katanya.