REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Juara Arab Idol 2013, Mohammad Assaf, mengatakan ingin kembali ke Gaza tempat ia telah dibesarkan. Assaf memiliki keinginan untuk mendirikan pusat seni untuk para seniman muda, penulis, dan aktor di Gaza.
Rencananya, pusat seni ini akan mendapat bantuan dari Amerika Serikat. Assaf berharap adanya pusat seni sedikit melupakan derita yang kerap dialami warga Gaza. Dia mengatakan hingga saat ini masih menunggu persetujuan dari otoritas Palestina dalam mendirikan pusat seni di Gaza.
Assaf merupakan warga Palestina yang namanya telah melejit berkat ajang kontes tarik suara pada 2013. Assaf yang besar di Khan Younis, kamp pengungsi Gaza, mengaku telah dua kali mengunjungi Gaza pada tahun ini dimana dia selalu menemukan kesedihan.
"Kedatangan yang kedua menyiratkan kesedihan yang lebih mendalam," ujarnya mengacu pada periode sejak perang antara Israel dan Hamas sebagaimana dilansir dari laporan AP.
Dia juga mengatakan konflik yang terus terjadi antara Israel dan Palestina membuat banyak anak muda seperti yang frustasi. "Setiap orang yang saya temui meminta saya untuk membantu mereka meninggalkan negara itu. Mereka ingin pergi karena mereka tidak memiliki harapan. Masalah di sini adalah begitu besar dan rumit. Blokade, divisi, perang," sambungnya.
Meski demikian, keberhasilannya menjadi juara Arab Idol perlahan mengubah nasibnya menjadi lebih baik. Namun, Assaf mengatakan tak akan lupa terhadap tanah kelahirannya dan akan melakukan yang terbaik untuk membantu permasalahan yang ada di Gaza salah satunya dengan mendirikan Pusat Seni.