REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere memperingatkan, kelompok radikal Islam merupakan ancaman besar bagi keamanan negara. Ia mengatakan, jumlah orang yang mampu melakukan serangan ke negara tersebut semakin meningkat.
Selain risiko yang ditimbulkan oleh jihadis yang kembali dari Suriah, juga adanya kekhawatiran bentrokan di jalan-jalan Jerman. Ketakutan itu berkaca pada konflik yang terjadi di Timur Tengah.
Selasa (28/10), De Maiziere mengatakan, pasukan keamanan percaya radikal merupakan bahaya terbesar. Seperti yang baru-baru ini terjadi di Kanada.
"Situasi saat ini kritis, jumlah yang mengancam individu tak pernah setinggi sekarang," katanya seperti dilansir Reuters.
Sekitar 450 orang telah melakukan perjalanan dari Jerman untuk bergabung dengan jihadis di Suriah dan Irak. Sekitar 150 di antaranya telah kembali.
Pihak berwenang tengah memantau 225 tersangka, yang diyakini mampu melancarkan serangan di Jerman. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun lalu, yang hanya berjumlah 80 hingga 90 orang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
