REPUBLIKA.CO.ID,SINAI--Mesir dikabarkan akan membangun zona penyangga di perbatasan dengan Jalur Gaza. Hal ini dilakukan untuk menangkal penyelundupan senjata.
Seperti dilansir BBC, untuk membangun zona tersebut Pemerintah Mesir meminta warganya untuk segera dievakuasi dari rumah dalam waktu 48 jam ke depan.
Proses pemindahan warga yang berjumlah sekitar 680 rumah itu akan dimulai untuk segera melakukan pembangunan zona penyangga dan penghancuran kanal bawah tanah.
Pemerintah Mesir memberikan dua opsi ganti rugi, yakni mendapatkan uang pengganti atau tanah di daerah yang letaknya lebih jauh daripada di perbatasan.
Media setempat mengisyaratkan Hamas di Gaza membantu militan dalam serangan Sinai. Hamas dinilai melakukan intervensi atas urusan dalam negeri Mesir. Namun, hal tersebut dengan tegas dibantah oleh Osama Hamdan, seorang petinggi Hamas.
Kepada Aljazirah, ia mengatakan bahwa rakyat Palestina selalu menghormati keutuhan wilayah teritorial dan independensi Mesir.
“Hamas menganggap Jalur Gaza dan Mesir sebagai bagian dari umat Islam dan memiliki hubungan persaudaraan," ujarnya, Rabu (29/10).