REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab (UAE) Sheikh Abdullah Bin Zayed An-Nahyan, Rabu, berjanji negara Teluk itu akan tetap terikat komitmen pada keamanan laut guna menghadapi perompakan, kata kantor berita resmi negeri tersebut, WAM.
Menteri tersebut menyampaikan janjinya dalam konferensi tahunan ke-4 kontra-perompakan, yang dihadiri oleh menteri dari negara yang terpengaruh oleh perompakan, termasuk Abul Hassan Mahmood Ali --Menteri Luar Negeri Bangladesh, Menteri Urusan Perhubungan dan Dalam Negeri Seychelles Joel Morgan serta Menteri Luar Negeri Tanzania Bernard Membe dan Abdirahman Duale Beyle --Menteri Urusan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Somalia.
Selama pertemuan itu, mereka membahas upaya regional dan internasional guna memerangi perompakan, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi. Di dalam pidatonya saat konferensi tersebut, Sheikh Abdullah Bin Zayed An-Nahyan memberi perhatian khusus kepada Zomalia --yang paling menderita akibat perompakan itu selama satu dasawarsa terakhir.
Ia mengatakan Somalia adalah mitra penting dalam upaya masyarakat internasional untuk memerangi perompakan. "Saya memuji pemerintah itu aatas kemajuannya dalam mewujudkan perdamaian dan kemakmuran buat rakyat Somalia dan menegakkan kembali keadilan serta peraturan hukum, setelah sangat lama itu tak berjalan. UAE akan terus mendukung anda dalam memenuhi tantangan ini."