REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Iran ingin semua sanksi dari barat diangkat sebelum membuat kesepakatan dalam program nuklir yang tenggat waktunya bulan November mendatang, Rabu (30/10). Pengumuman tersebut seiring dengan upaya penyelesaian pembicaraan antara P5+1 (Inggris, Tiongkok, Prancis, Rusia AS dan Jerman) dengan Iran.
Keputusan harus sudah dibuat sebelum 24 November 2014. Ketua komisi kebijakan luar negeri dan keamanan nasional parlemen Iran, Alaeddin Boroujerdi mengatakan permintaan AS untuk mengangkat sanksi secara bertahap tidak bisa diterima.
''Jika kita inginkan keputusan sesuai definitif pada 24 November, maka harus ada pengangkatan sanksi segera,'' kata dia pada konferensi di Paris, dikutip AFP.
Diplomat barat yang dekat dengan negosiasi mengatakan kesepakatan sesuai batas waktu akan sangat sulit. Menurutnya, Teheran akan membuat gerakan yang signifikan. Kesepakatan program nuklir bertujuan untuk membuat Teheran menghentikan program nuklirnya dengan menghapus program pengayaan nuklir dan menutup fasilitas.
Sebagai imbalan, barat akan menangguhkan dan secara berkala mencabut sanksi ekonomi yang sebelumnya telah diterapkan pada Iran. Namun, meskipun pembicaraan telah berjalan lama, keputusan masih terasa jauh.