REPUBLIKA.CO.ID, MONROVIA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melihat adanya penurunan jumlah penguburan korban ebola di Liberia. Ini berarti, laju kasus ebola di negara tersebut melambat meski masih belum bisa dikendalikan sepenuhnya.
Dilansir dari Aljazirah, WHO mengatakan Liberia mungkin mengalami penurunan dalam penyebaran ebola. Terlihat dari berkurangnya jumlah penguburan dan pasien baru yang dikonfirmaski laboratorium. Sisten Direktur Jenderal WHO Bruce Aylward mengatakan, tingkat kasus baru di Liberia tampak melambat.
"Kita tetap perlu berhati-hati. Penurunan belum signifikan," katanya.
Ia mengatakan ada 13.703 kasus di delapan negara. Sementara jumlah korban tewas yang dilaporkan diperkirakan mencapai lebih dari 5.000 jiwa.
Aylward mengatakan, ia sedikit khawatir menyimpulkan penurunan ebola dan menyatakan virus tersebut telah terkontrol.
"Ini seperti mengatakan, harimau peliharaan Anda sudah terkontrol," ujarnya.
Namun menurutnya, jika kecenderungan ini terus berlanjut negara-negara yang paling parah terkena dampak ebola dapat terus melakukan langkah-langkah untuk mencegah laju ebola.