REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY --- Pohon manuka asal Australia bisa menyimpan potensi ‘emas cair’ jika penelitian terbaru berhasil membuktikan temuan kandungan anti-bakteri.
Dr Liz, peneliti dari Universitas Teknologi Sydney akan menghabiskan masa 5 tahun untuk berusaha membuktikan bahwa madu yang diproduksi pohon manuka Australia mengandung kualitas anti-bakteri.
Dr Liz Harry mengatakan, hasil dari penelitian ini memiliki potensi untuk menempatkan para peternak lebah Australia sejajar dengan para peternak serupa di Selandia Baru, yang saat ini memproduksi mayoritas madu berkelas medis.
Ia menuturkan, jika penelitian in sukses, maka sektor industri madu Australia bisa meningkatkan profit mereka hingga 50% per tahun. “Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan harga per kilo...yang akan didapat peternak lebah dari madu yang mereka hasilkan. Kami berharap penuh untuk melihat korelasi antara racikan madu, yang juga ada di produk manuka Selandia Baru, dengan aktivitas anti-bakteri,” harap Dr Liz baru-baru ini.
Ia menambahkan, “Saya perkirakan, dalam 5 tahun, kami bisa benar-benar melihat kenaikan yang solid pada harga madu.”