REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia telah menyetujui untuk kembali memasok gas ke Ukraina menjelang musim dingin tiba. Pembicaraan damai Rusia dan Ukraina tersebut dimediasi oleh Uni Eropa.
Kesepakatan juga memastikan pasokan gas ke negara Eropa melalui Ukraina tersedia. ''Tidak ada alasan untuk orang Eropa kedinginan musim dingin ini,'' kata Presiden Komisi Eropa, Jose Manuel Barroso, dikutip BBC.
Ketua bidang energi Uni Eropa, Guenther Oettinger mengatakan Ukraina akan mampu membayar gas yang dibutuhkan. Ia menambahkan, kesepakatan ini adalah harapan membaiknya hubungan antara Rusia dan Ukraina.
Kesepakatan dicapai setelah pembicaraan antara pejabat Uni Eropa dan menteri-menteri energi Rusia dan Ukraina. Uni Eropa membantu pasokan dana untuk menutupi utang pada perusahaan gas Rusia Gazprom.
Beberapa bulan lalu, pasokan gas telah dihentikan karena Ukraina tidak membayar utang yang dibebankan ketika Rusia menghentikan subsidi. Sehingga harga yang harus dibayar meningkat.
Ukraina bergantung pada gas Rusia sekitar 50 persen. Menjelang musim dingin, fasilitas umum di Ukraina membutuhkan sekitar 3-4 triliun meter kubik gas. Sementara Rusia memasok sepertiga kebutuhan Uni Eropa yang setengahnya dipompa melalui Ukraina.