Jumat 31 Oct 2014 09:09 WIB

Sembilan Orang Tewas dalam Bentrokan di Ukraina Timur

Kekerasan di Ukraina
Kekerasan di Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Sembilan orang dilaporkan tewas dan 16 orang lagi cedera selama pertempuran di Ukraina Timur dalam 24 jam belakangan, hari paling berdarah di daerah yang mudah bergolak tersebut sejak kerusuhan merajalela, demikian laporan resmi pada Kamis (30/10).

Kantor pers pasukan militer Ukraina menyatakan gerilyawan yang berusaha memperoleh kemerdekaan melanggar gencatan senjata sebanyak 40 kali.

"Pada malam hari, kelompok bersenjata yang tak terkendali menyerang posisi kami dan daerah permukiman yang dikuasai pemerintah Ukraina dengan menggunakan bom mortir dan artileri, selain amunisi dari peluncur roket Grad," kata layanan pers tersebut di dalam satu pernyataan.

Tujuh prajurit pemerintah tewas dan 11 lagi cedera dalam bentrokan dengan gerilyawan, kata Andrei Lysenko, Juru Bicara bagi Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Jumat pagi ini.

Sementara itu, Dewan Kota Praja Donetsk menyatakan pemboman artileri yang ditembakkan dalam pertempuran antara pasukan pemerintah dan gerilyawan di kota tersebut menewaskan seorang warga sipil dan melukai tiga orang lagi dalam sehari belakangan.

Seorang warga sipil lagi tewas dalam tembakan dari peluncur roket Grad di Desa Novotoshkovka di Wilayah Lugansk, yang berdekatan, kata Gennady Moskal --Kepala Pemerintah Regional Lugansk.

Secara terpisah, dua orang menderita luka terkena pecahan bom setelah bom mortir jatuh di gedung administrasi bendungan di Gorlovka, yang memasok air buat beberapakota kecil di Wilayah Donetsk.

Gerilyawan belum mengeluarkan komentar mengenai korban jiwa di pihak mereka.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement