REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Pesawat luar angkasa pioner Virgin Galactic yang didesain untuk membawa pelancong menuju luar angkasa mengalami kecelakaan di California, Jumat (31/10). Insiden ini menewaskan satu dari dua pilotnya. 

Puing-puing pesawat berhamburan di padang pasir. Citra di televisi memperlihatkan reruntuhan SpaceShipTwo. 

Pesawat tersebut sedang melakukan uji coba terbang menuju timur Mojave, beberapa jam dari timur laut Los Angeles. 

"Pesawat ini berat dan hari ini adalah hari yang berat juga," kata CEO Virgin Galactic George Whitesides dalam briefing media setelah insiden, dikutip AFP. 

Ia mengatakan telah menuju tempat kecelakaan, dan satu pilot yang mengalami luka serius telah dilarikan ke rumah sakit. 

Kepala Mojave Air dan Space Port, Stuart Witt mengatakan, pesawat WhiteKnightTwo yang melepaskan pesawat SpaceShipTwo tinggal landas pada pukul 9.20 pagi waktu setempat. Pesawat besar tersebut kemudian melepaskan SpaceShipTwo di ketinggian 45 ribu kaki pada pukul 10.10 pagi waktu setempat, 50 menit setelah terbang. 

Dua menit kemudian, Witt menyadari ada yang salah meskipun tidak ada hal mencurigakan jika dilihat dari daratan. "Dari pandangan mata dan telinga saya, terdeteksi sesuatu yang abnormal," kata dia. 

Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) AS mengatakan sedang mengirimkan tim ke lokasi kecelakaan.

SpaceShipTwo telah melakukan penerbangan ke luar angkasa sebanyak 34 kali. Penerbangan selanjutnya akan menggunakan bahan bakar baru. Lebih dari 500 orang telah mendaftar dan membayar 250 ribu dolar AS untuk satu tiket. 

Sekali terbang, pesawat hanya bisa membawa enam orang. Leonardo DiCaprio, Ashton Kutcher dan Demi Moore adalah beberapa orang yang dilaporkan telah membeli tiket. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika