Sabtu 01 Nov 2014 18:18 WIB

Kerry, Iran dan Uni Eropa Bertemu Bahas Kesepakatan Nuklir

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Winda Destiana Putri
Reaktor nuklir
Foto: ap
Reaktor nuklir

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton di Oman pada 9-10 November.

Pertemuan menjelang tenggat waktu kesepakatan nuklir pada 24 November itu akan membahas nuklir Iran. Pertemuan tingkat tinggi tersebut merupakan salah satu dari serangkaian pertemuan di pekan terakhir sebelum tenggat waktu.

Juru bicara Ashton Michael Mann mengatakan sebelum menuju Muscat, Oman, Ashton akan bertemu para menteri luar negeri dari enam negara pada 7 November di Wina. Dia menambahkan Inggris, Cina, Prancis, Jerman, Rusia dan AS akan bertemu lagi dengan delegasi penuh Iran pada 18 November. Uni Eropa mengkoordinasikan pertemuan itu atas nama enam negara.

"Tujuan pembicaraan untuk mencapai kesepakatan menyeluruh dengan Iran pada 24 November. Dengan kesepakatan itu komunitas internasional dapat diyakinkan mengenai tujuan damai program nuklir," ujar Mann, dilansir dari Reuters, Sabtu (1/10).

Hubungan Iran dengan Barat menjadi lebih luwes sejak Hassan Rouhani terpilih sebagai presiden Iran tahun lalu. Rouhani ingin isolasi internasional Iran berakhir.

Pejabat Barat mengatakan mereka masih memiliki perbedaan dengan Iran, terutama mengenai program pengayaan uranium Iran di masa depan yang bisa digunakan sipil dan militer.

AS, Prancis, Inggris dan Jerman ingin jumlah sentrifugal pengayaan Iran berada dalam jumlah ribuan. Sedangkan Iran ingin menjaga jumlah itu tetap puluhan ribu.

Iran dan enam negara mencapai kesepakatan sementara November lalu. Dalam kesepakatan itu, Iran memperoleh sanksi terbatas karena menghentikan produksi pengayaan uranium tingkat menengah. Pembatasan sanksi tersebut mulai berlaku awal tahun ini dan diperpanjang selama empat bulan mulai Juli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement