Ahad 02 Nov 2014 04:17 WIB

Oktober, Ribuan Warga Irak Tewas Karena Kekerasan

Rep: C83/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Komunitas Yazidi Irak meninggalkan kampung halamannya.
Foto: AFP/Getty
Komunitas Yazidi Irak meninggalkan kampung halamannya.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Misi Bantuan PBB untuk Irak (UNAMI) merilis angka baru terkait jumlah warga Irak yang tewas pada bulan Oktober. Angka tersebut menunjukkan kekerasan di Irak telah menewaskan sedikitnya 1.273 jiwa.

1.273 warga Irak yang tewas tersebut terdiri dari  856 warga sipil dan 417 pasukan keamanan. Sementara itu, lebih dari 2 ribu lainnya menderita luka-luka.

"Saya mengungkapkan kemarahan saya yang mendalam untuk penculikan yang sedang berlangsung dan pembunuhan sejumlah orang dari semua segmen, etnis atau agama dari penduduk Irak," ujar utusan PBB Irak, Nickolay Mladenov seperti dilansir PressTv (1/11).

Ia menambahkan, hukuman bagi pelaku kekerasaan ini baik untuk eksekusi massal, pembunuhan, penghilangan, dan perpindahan harus ditambah jumlah hukumannya.

Jumlah korban tewas yang disebutkan PBB jauh lebih rendah daripada jumlah korban tewas yang dilaporkan oleh pemerintah Irak. Irak mengatakan berdasarkan statistik yang dikumpulkan oleh kesehatan, interior dan kementerian pertahanan 1725 warga sipil dan pasukan keamanan tewas pada bulan Oktober dan lebih dari 2.300 terluka.

Angka-angka UNAMI meninggalkan provinsi barat Anbar, yang berbatasan dilanda perang Suriah.

Irak telah menghadapi kekerasan brutal di tangan para teroris ISSL Takfiri karena mereka telah mengancam semua masyarakat. Termasuk Syiah, Sunni, Kurdi dan Kristen selama mereka di Irak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement