Senin 03 Nov 2014 22:54 WIB

Jatuh dari Sepeda, Warga Canberra Raih Ganti Rugi Rp 16 Miliar

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Seorang warga Kota Canberra, Australia, memeroleh ganti rugi sebesar 1,6 juta dollar (sekitar Rp 16 miliar) akibat kecelakaan yang dialaminya. Kasusnya terjadi saat bersepeda pulang kantor, ia terjatuh akibat disenggol pesepeda lainnya, lalu ditabrak mobil.

Pria yang tak disebutkan namanya ini, menderita cedera patah tulang dan mengalami pendarahan. Peristiwanya terjadi bulan Juni 2009 silam, di seputaran Capital Circle di pusat Kota Canberra.

Ia saat itu pulang dari kantor bersama seorang pesepeda lainnya. Namun dalam perjalanan, temannya itu menyenggol sepeda pria berusia 43 tahun itu sehingga ia pun terjatuh. Celakanya lagi, setelah terjatuh, ia lalu ditabrak sebuah mobil yang sedang lewat.

Menurut temannya, ia tidak sengaja menyenggol. "Sepeda saya menginjak potongan kayu membuat saya kehilangan keseimbangan, sehingga menyenggol sepeda korban dan membuatnya terjatuh," katanya dalam persidangan di pengadilan setempat.

Korban merupakan pekerja IT di sebuah kantor dan juga sering ikut lomba dalam kejuaraan atletik. Sejak kecelakaan itu, ia mengaku hanya mampu bekerja hingga 25 jam seminggu dan tidak bisa lagi ikut kejuaraan olahraga.

Dalam persidangan ia menuduh peseda yang menyenggolnya itu terbukti lalai karena tidak memperhatikan potongan kayu yang ada di jalan.

Peseda yang menabrak itu mengatakan ia sebenarnya telah cukup berhati-hati. Namun Hakim John Burns yang memeriksa kasus ini memutuskan ia bersalah karena menyebabkan terjadinya kecelakaan.

Hakim Burns menyatakan, korban berhak mendapat ganti rugi sebagaimana yang ia tuntut. Ganti rugi itu termasuk untuk menutupi hilangnya pendapatan dan dana pensiun akibat berkurangnya kemampuan kerja dari korban setelah kecelakaan itu.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement