Senin 03 Nov 2014 18:08 WIB

Brisbane Dikhawatirkan Jadi Kota Hantu Selama Pertemuan G20

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, BRISBANE -- Pemerintah Kota Brisbane, Australia, menawarkan parkir gratis di kawasan pusat kota (CBD) selama berlangsungnya pertemuan pemimpin negara-negara anggota G20. Tawaran ini didorong kekhawatiran bahwa CBD akan menjadi kota hantu karena ditinggal penghuninya selama acara G20 berlangsung.

Wali Kota Brisbane, Graham Quirk kepada ABC menjelaskan, pihaknya mendorong warga kota untuk tetap datang ke kawasan CBD, meskipun pengamanan di seputar kota sangat diperketat. "Kami menawarkan parkir gratis di kawasan King George Square dan Wickham Terrace selama Jumat hingga Minggu, saat berlangsungnya pertemuan puncak G20," ujarnya baru-baru ini.

Wali Kota Quirk menjelaskan, terdapat 1.130 spot tempat parkir mobil, serta 40 spot parkir sepeda motor di kedua lokasi tersebut.

"Ini cara kami mendorong agar toko-toko tetap buka dan agar orang tetap datang ke CBD," jelasnya.

Ia mengatakan, setidaknya 3 ribu wartawan telah mendaftar untuk meliput kegiatan ini, sehingga akan menjadi publikasi yang memalukan jika para wartawan itu mendapati kawasan CBD kota Brisbane seperti kota hantu.

Pengumuman ini bersamaan dengan tarif transportasi umum juga akan mengalami penurunan sebesar 5 persen.

Pertemuan G20 akan dihadiri kepala negara dan kepala pemerintahan negara-negara yang tergabung dalam Kelompok G20, termasuk dari Indonesia. Namun sejauh ini belum diperoleh kepastian apakah Presiden Indonesia Joko Widodo akan datang ke Brisbane pertengahan November ini.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement