Senin 03 Nov 2014 09:15 WIB

Warga Palestina Hujat Deklarasi Balfour

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Ratusan warga Palestina berunjuk rasa memprotes peziarah yahudi yang masuk ke dalam Komplek Masjid Al Aqsa di Jerusalem, Rabu (15/10). (Reuters/Ammar Awad)
Ratusan warga Palestina berunjuk rasa memprotes peziarah yahudi yang masuk ke dalam Komplek Masjid Al Aqsa di Jerusalem, Rabu (15/10). (Reuters/Ammar Awad)

REPUBLIKA.CO.ID,GAZA -- Ratusan warga Palestina berkumpul dan melakukan aksi damai di kantor PBB di Gaza, Ahad (2/11). Aksi tersebut dilakukan untuk memperingati 97 tahun Deklarasi Balfour.

Massa meneriakkan slogan yang menghujat Deklarasi Balfour. Deklarasi Balfour dikeluarkan pada 2 November 1917 yang berisi dukungan untuk menjadikan tanah Palestina sebagai kampung halaman orang Yahudi.

Dikutip dari Kuwait News Agency (KUNA), Ahad (2/11) para pengunjuk rasa yang marah mengecam dokumen itu  akan tetap penyebab utama kejahatan bersejarah yang dilakukan terhadap rakyat Palestina. Mereka meminta PBB mengadili Israel atas kejahatan yang dilakukan pasukannya menduduki kota Yerusalem.

Massa juga mendesak Israel membuka kembali perbatasan agar makanan dan barang-barang kebutuhan bisa masuk. Menanggapi aksi damai itu, pemimpin Jihad Islam Khaled Al-Batsh menekankan Palestina akan tetap menjadi wilayah Muslim Arab dengan semua gereja dan masjid di dalamnya. Dia meminta PBB mempertimbangkan kembali sejarah dan mengakhiri penindasan terhadap rakyat Palestina.

Sementara itu, Israel memblokir perbatasan Abu Salem dan Beit Hanoun di Jalur Gaza utara diduga karena alasan keamanan. Israel mengklaim langkah tersebut dilakukan karena peluncuran sebuah rudal dari daerah kantong Palestina di sisi Israel. Palestina menganggap gugatan tersebut tak berdasar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement