Kesiapan Cina
Presiden Cina Xi Jinping, dalam pidatonya di forum pemimpin APEC di hari terakhir, menegaskan komitmen negaranya untuk meningkatkan pembaruan dan keterbukaan dalam semua aspek.
Hal itu melingkupi strategi keterbukaan lebih proaktif, yang mempertegas keseimbangan dalam perdagangan luar negeri, lingkungan hukum yang memungkinkan perusahaan asing dapat beroperasi di Cina, dan perencanaan seluruh kerja sama dan keterbukaan regional serta global.
Jinping menyampaikan hal itu di saat maraknya keprihatinan soal kelambanan ekonomi Cina. Pertumbuhan ekonomi Cina turun signifkan sebanyak dua digit, dari 9,3 persen pada 2011 jadi 7,8 persen pada 2102, dan 7,6 persen pada semester pertama 2013.
Namun, kata Jinping, pertumbuhan Cina telah berjalan ‘sebagaimana mestinya’. “Cina tidak dapat berkembang dari isolasi di Asia-Pasifik, dan Asia-Pasifik tidak akan makmur tanpa Cina,” tegasnya.
Jinping menegaskan, Cina yakin dengan prospek perkembangan ekonomi Asia-Pasifik dan akan mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan ekonomi tersebut. Pada saat yang sama, pertumbuhan ekonomi Cina juga berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi kawasan.
“Interaksi yang demikian itu akan menemukan momentumnya, yang tentu saja akan menciptakan lebih banyak kesempatan bagi pengembangan seluruh kawasan,” ujarnya.
Direktur Jenderal Urusan Luar Negeri Beijing, Zhao Huimin, selaku tuan rumah KTT APEC 2014, menambahkan, dua prinsip kesejahteraan dan kemitraan yang lebih luas di kawasan akan menjadi landasan saat memetakan perencanaan ekonomi yang lebih spesifik pada 2014.
“Kemitraan lebih luas dan tercapainya kesejahteraan untuk kawasan adalah prinsip umum. Dan melalui prinsip tersebut kami akan memetakan lebih spesifik lagi,” kata Zhao.
Walau demikian, Zhao enggan menjelaskan lebih detil agenda ekonomi Cina yang akan diusung dalam KTT APEC 2014 yang bertemakan “Shaping the Future through Asia-Pacific Partnership” itu.
Menyambut KTT APEC 2014, Cina sebagai tuan rumah menggelar pertemuan para pejabat tinggi di Beijing, pada 20-21 Agustus 2013 lalu. Tujuan utama pertemuan ini untuk menyiapkan program komprehensif yang akan dibahas dalam pertemuan puncak pemimpin APEC pada 5-11 Nopember mendatang.
Dalam pertemuan yang berlangsung dua hari itu, pejabat tinggi dari 21 negara anggota APEC memfokuskan pembahasan pada tema “Shaping the Future through Asia-Pacific Partnership” dan tiga prioritas utama. Yakni, integrasi ekonomi regional dan pengembangan inovatif, reformasi dan pertumbuhan ekonomi, serta konektivitas komprehensif dan pembangunan infrastruktur.
Ketua Organizing Committee APEC Cina 2014, Yang Jiechi, mengungkapkan, anggota APEC telah mencapai konsensus yang komprehensif dalam pertemuan tersebut.
Negara-negara anggota sepakat untuk meningkatkan semangat saling percaya, keterbukaan, inovasi, dan kebersamaan untuk memperkuat kerja sama Asia-Pasifik demi terwujudnya visi jangka panjang.
Jiechi menambahkan, ada sejumlah keputusan yang disepakati bersama. Misalnya menguatkan integrasi ekonomi regional Asia-Pasifik, memulai Kawasan Perdagangan Bebas Asia-Pasifik (FTAAP), serta meningkatkan reformasi struktural ekonomi anggota APEC.