Senin 03 Nov 2014 14:01 WIB

Hamas: Inggris Bertanggung Jawab Hukum dan Moral Terhadap Palestina

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Agung Sasongko
Arthur John Balfour, mantan perdana menteri Inggris yang juga berperan penting bagi gerakan Zionis.
Arthur John Balfour, mantan perdana menteri Inggris yang juga berperan penting bagi gerakan Zionis.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Hamas dalam pernyataannya, Sabtu (1/11), mengatakan rakyat Palestina tidak akan pernah menerima hidup jauh dari tanah airnya atau penghapusan rakyat Palestina.

Dalam peringatan 97 tahun Deklarasi Balfour Hamas menambahkan tidak ada seorangpun yang berhak menyerahkan hak pengungsi Palestina kembali ke tanah mereka yang telah direbut Israel 97 tahun lalu. Gerakan apapun untuk membuat pengungsi Palestina menetap jauh dari desa-desa dan kota-kota yang mereka tinggalkan pada 1948, tidak dapat diterima.

Hamas mengatakan Inggris memikul tanggung jawab hukum dan moral atas Deklarasi Balfour yang tidak adil itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement