REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Tentara Israel menculik seorang perempuan Palestina pada Senin (3/11) di halaman Masjid Al-Aqsa. Perempuan tersebut bernama Sahar Natasha yang secara berani mengekspresikan penolakan terhadap invasi dan penistaan Masjid Al-Aqsa yang dilakukan Israel. Bahkan tanpa ragu, Natasha meneriakan Allahu Akbar di depan tentara Israel.
Seorang saksi mata mengatakan Natasha merupakan salah satu dari sekian banyak perempuan yang berusaha menghentikan rombongan tentara Israel. Ketegangan Palestina dan Israel terus memuncak setelah keputusan Israel yang menutup pintu masuk Masjid Al-Aqsa bagi umat muslim. Saksi mata melanjutkan,
Para saksi mata mengatakan beberapa karyawan dari Departemen Wakaf dan Islam dan juga Kepala Masjid Al-Aqsa Sheikh Omar al-Kiswani dikatakan telah mencoba menolong Natasha, namun tentara Israel mencegahnya dengan tindakan yang tidak terpuji. Natasha diculik dan dibawa ke kantor polisi Israel untuk diinterogasi.
Puluhan tentara dan ekstremis Israel dalam beberapa hari terakhir terus mengintensifkan tekanan di sekitar area Mesjid Al-Aqsa. Tentara Israel juga telah melarang semua orang yang berusia dibawah 40 tahun untuk memasuki Masjid Al-Aqsa apapun alasannya.
Seperti dilansir imemc, Senin (3/11)sejumlah warga Palestina juga telah dicegah memasuki masjid untuk shalat subuh. Selain itu, tentara Israel terus melakukan pencarian di halaman Masjid Al-Aqsa dan menginterogasi kepada sejumlah jamaah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
