Rabu 05 Nov 2014 11:21 WIB

Boko Haram Lancarkan Serangan Terhadap Kantor Polisi Nigeria

Seorang polisi mengamankan aksi unjuk rasa memprotes penculikan anak yang dituduhkan dilakukan oleh kelompok Boko Haram di Lagos, Nigeria.
Foto: AP/Sunday Alamba
Seorang polisi mengamankan aksi unjuk rasa memprotes penculikan anak yang dituduhkan dilakukan oleh kelompok Boko Haram di Lagos, Nigeria.

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Petempur Boko Haram melancarkan serangan terhadap satu kantor polisi setempat di Negara bagian Gombe, Nigeria Timurlaut, Selasa (4/11), dan menaklukkan beberapa polisi yang bertugas serta menjarah senjara mereka, kata sumber keamanan dan warga.

Puluhan pria yang bersenjatakan peralatan canggih menyerbu Daeah Nafada di negara bagian Nigeria Timurlaut tersebut. Mereka membakas kantor polisi itu setelah melancarkan teror terhadap warga dan petugas keamanan, kata seorang saksi mata melalui telepon.

"Kami baru mengitim tim kami ke sana. Mereka sedang dalam perjalanan," kata Juru Bicara Polisi Negara Bagian Fwaje Atajiri, saat mengkonfirmasi peristiwa tersebut kepada Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi.

Namun, beberapa sumber lain keamanan yang tak ingin disebutkan jatidirinya mengatakan dikhawatirkan ada korban jiwa akibat penembakan tersebut.

Serangan serupa dilancarkan pada 19 November 2013 oleh tersangka tersangka petempur Boko Haram yang menyerbu kantor polisi di Daerah Kwami di Negara Bagian Nigeria Timurlaut. Empat orang tewas dan banyak orang lagi cedera serangan itu.

Banyak pengulas di Nigeria mengatakan Boko Haram telah menjadi makin berani dalam dua pekan belakangan untuk membuktikan pembangkangan mereka terhadap kesepakatan gencatan senjata yang mungkin dicapai dengan Angkatan Bersenjata Nigeria.

Kelompok itu akhir pekan lalu mengumumkan Boko Haram belum siap untuk menyepakati gencatan senjata yang diumumkan oleh Kepala Pertahanan Nigeria Alex Badeh dua pekan sebelumnya.

Boko Haram, yang berusaha memasukkan Hukum Syari'ah ke dalam Undang-Undang Dasar Nigeria, telah terbukti menjadi ancaman keamanan utama di negara paling pada di Afrika itu.

sumber : Antara

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement