REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK--Delegasi AS untuk PBB mengajukan rancangan resolusi sanksi internasional untuk rezim Sudan Selatan. Ini dilakukan agar Dewan Kwamanan PBB serius menangani individu yang merusak stabilitas politik di negara itu.
"Kami percaya langkah-langkah yang ditargetkan sesuai saat ini untuk mendukung upaya membangun kesepakatan damai dan menghentikan permusuhan," kata seorang pejabat AS dilansir dari Reuters, Rabu (5/11).
Pejabat AS mengatakan, sanksi juga akan dikenakan pada mereka yang menyalahgunakan hak asasi manusia. Dia tidak mengatakan kapan draft tersebut akan diedarkan ke dewan dan kapan dewan melakukan pemungutan suara.
Presiden Sudan Selatan Salva Kiir dan pemimpin pemberontak Riek Machar pun didesak agar terus terlibat dalam pembicaraan damai yang dipimpin oleh blok regional Afrika Timur.
"Sampai saat ini, ada kemajuan dalam pembicaraan karena, namun dalam beberapa hal, spoiler politik dan pelanggar ham telah mengacaukan proses perdamaian," kata pejabat itu.
Amerika Serikat mulai menerapkan sanksi bilateral pada individu Sudan Selatan pada bulan Mei lalu.