Rabu 05 Nov 2014 12:43 WIB

Jet-Jet Tempur Kanada Serang Kendaraan Berat ISIS di Irak

F/A 18 Hornet
F/A 18 Hornet

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Beberapa serangan udara pertama Kanada terhadap kelompok garis keras Negara Islam (IS/ISIS) di Irak menghancurkan peralatan teknik berat yang digunakan untuk membangun pertahanan kelompok dan mengalihkan air dari sungai Efrat, kata seorang pejabat Selasa (5/11).

Letnan Jenderal Jonathan Vance mengatakan dalam konferensi pers, dua jet tempur CF-18 Hornet menjatuhkan beberapa bom dipandu laser 500-pon pada empat sasaran di dekat bendungan dekat Fallujah.

IS, kata dia, telah menggunakan peralatan-peralatan itu untuk "mengalihkan air dari Sungai Efrat untuk menciptakan banjir dan menggantikan populasi di Provinsi Anbar, dan menolak air untuk populasi lain di hilir."

Dengan membanjiri daerah-daerah tertentu, IS memaksa penduduk sipil dan pasukan Irak untuk menggunakan "jalan tertentu di mana mereka telah menempatkan bom-bom rakitan atau IED," katanya menjelaskan.

Selanjutnya, para gerilyawan menggunakan kendaraan untuk "mengembangkan dan meningkatkan posisi defensif mereka, yang akan membuat operasi pembersihan masa depan untuk pasukan keamanan Irak yang lebih sulit."

Kanada melakukan serangan udara pertama dalam serangan anti-IS setelah dua hari pengintaian sesudah bergabung dengan koalisi Kamis lalu.

Vance mengatakan pesawat Kanada telah terbang total 27 sorti di Irak sejauh ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement