REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Partai Republik Amerika Serikat akhirnya memenangkan kendali senat melalui pemilu tengah periode, Selasa (4/11). Republik meningkatkan kekuatannya di masa akhir kepengurusan Presiden Barack Obama. Suara kemenangan datang dari Arkansas, Colorado, Iowa, Montana, Carolina Utara, Dakota Selatan dan Virginia Barat.
Seiring kemenangan tersebut, pemimpin Senat Republik, Mitch McConnell akan memimpin majelis. Tak hanya di senat, Republik juga menguatkan diri di beberapa pemilihan, termasuk DPR.
Kampanye Republik fokus pada ketidakpuasan terhadap Obama. Mereka menggambarkan suara untuk Republik sebagai referendum terhadap kepresidenan Obama. New York Times mengatakan kampanye kandidat Republik hanya tentang satu hal yaitu kegagalan Obama.
Hasil awal muncul pada Selasa malam dengan perolehan sepertiga dari 100 kursi senat. Jumlah suara masih dihitung di negara-negara bagian selatan. Namun partai Republik telah mengambil setidaknya enam kursi dari Demokrat sehingga unggul untuk mengendalikan senat. Republik dapatkan kursi dari Alabama, Georgia, Kansas, Maine, Mississippi, Nebraska, Oklahoma, Carolina Selatan dan Tennessee.
Salah satu hasil awal muncul dari Kentucky dengan McConnell mengalahkan pemimpin demokrat Alison Lundergan Grimes. Setelah jadi pemimpin majelis, ia berkuasa untuk menentukan agenda legislatif dan proses-proses mendasar majelis lainnya. Dalam pertarungan di Senat, secara total Republik mendapatkan 52 kursi sementara Demokrat 45 termasuk dua untuk independen.
"Saya mendengar keinginan anda, saya membuatnya jadi keinginan saya juga, kalian akan selalu didengar di Washington," kata McConnell dalam deklarasi kemenangannya, dikutip BBC. "Jika anda mengerti apa yang dikatakan dalam kampanye, maka ini bukan tentang saya dan lawan. Tapi tentang pemerintah yang tidak lagi dipercaya rakyat," katanya.
Selain pertarungan di Senat, Republik juga menunjukan kekuatan dalam pemilihan 435 anggota DPR. Republik diramal akan menambah jumlahnya. Dalam memperebutkan 435 kursi, Republik peroleh 233 kursi sementara Demokrat 156 kursi.
Republik juga melenggang dalam pemilihan ulang kepala daerah di 36 daerah. Gubernur Florida dan Wisconsin dari partai Republik bertahan dalam pemilihan ulang. Bahkan Partai Republik merebut kekuasaan di Maryland dan Massachusetts, dua daerah yang dikuasai Demokrat.
Pengamat mengatakan kemenangan Republik akan membuat situasi bahkan lebih buruk sebelum pemilu presiden digelar pada 2016. Pemimpin Republik telah berjanji untuk terus maju dengan prioritas kebijakan mereka. Hal itu akan menekan Obama untuk bernegosiasi sesuai dengan keinginan mereka.
Editorial Foxnews, Douglas Schoen mengatakan Republik telah mendapatkan semua yang mereka inginkan pada Selasa malam, bahkan lebih. "Pemilihan ini menunjukan penolakan sempurna terhadap presiden, agendanya juga kepemimpinannya," kata dia.