Kamis 06 Nov 2014 11:17 WIB

Catalonia Tentang Spanyol Lakukan Pemilu

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Winda Destiana Putri
Presiden catalonia
Foto: theguardian
Presiden catalonia

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pemimpin Catalonia berjanji akan tetap melaksanakan pemilu pada Ahad (9/11) mendatang. Pelaksanaan pemilu ini pun berarti menentang keputusan Mahkamah Konstitusi Spanyol.

Dilansir dari AFP, Kamis (6/11) Presiden wilayah Madrid Artur Mas berjanji untuk membela Catalonia. Menurutnya ini merupakan hak bagi orang Catalonia untuk memutuskan meski Mahkamah Konstitusi Spanyol Selasa lalu memutuskan untuk menangguhkan pemilu bagi pemimpin Catalonia yang baru.

"Kami telah memutuskan untuk melanjutkan melaksanakan pemilu, semua orang memiliki hak untuk memutsukan masa depannya sendiri," ujar Mas dalam pidatonya.

Pihaknya membela penuh hak-hak dasar yang dilindungi oleh undang-undang dasar diantaranya kebebasan hati nurani, kebebasan berpartisipasi dan kebebasan berekspresi.

Pemilu pada Ahad nanti bukanlah referendum tetapi merupakan pemilu resmi dengan daftar pemilih resmi. Tetapi dengan bertentangan dengan hasil pengadilan sebelumnya Mas akan mendapatkan masalah.

Ahli Hukum Tata Negara Spanyol Yolanda Gomes mengatakan jika mereka tetap melaksanakan pemilu pekan depan, ini akan menjadi pembangkangan hukum sipil, bukan bagi pemilih tapi pejabat publik yang terlibat. Mereka akan dijatuhi hukuman pidana.

Partai-partai pro kemerdekaan Catalonia berharap PBB dan lembaga-lembaga di Eropa dapat membantu mereka terkait masalah dengan Spanyol. Catalonia saat ini memiliki 7,5 juta orang yang menyumbang seperlima kekayaan Spanyol.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement