REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Berondongan tembakan senjata api dilakukan orang tak dikenal terhadap masjid di kota gurun Coachella, California pada Selasa (4/11) dini hari waktu setempat. Diduga, aksi serangan tersebut disulut rasa kebencian terhadap Islam atau Islamofobia.
''Penyerangan terjadi pukul 05.51 tak lama setelah terjadi penembakan terhadap Masjid Ibrahim yang dibangun Masyarakat Islam Coachella Valley,'' kata Sheriff Riverside County. Diterangkannya, peluru tidak hanya mengenai bangunan masjid, tapi juga merusak sejumlah mobil yang berada di luar area masjid.
Saat serangan terjadi, terdapat empat orang jamaah yang baru saja usai melaksanakan shalat Shubuh, termasuk pengurus masjid yang memang kesehariannya berada di masjid sambil membaca Alquran, sampai matahari muncul.
Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Meski merasa yakin penembakan berkaitan dengan unsur Islamofobia, Sheriff Riverside County ingin menyelidiki insiden tersebut lebih lanjut.
Sementara Direktur Dewan Hubungan Islam Amerika (CAIR) Hussam Alyoush di Los Angeles dalam pernyataan resminya mendesak Biro Investigasi AS (FBI) menyelidiki kasus tersebut. "FBI harus memperlihatkan kemampuannya menyelidiki kasus penembakan terhadap masjid," katanya.