Kamis 06 Nov 2014 21:30 WIB

Gelandangan Denmark Nikmati Keju Cita Rasa Rusia

Keju mozarela produksi Roselie Chesee.
Foto: dok Rosalie Cheese
Keju mozarela produksi Roselie Chesee.

REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN --  Penghasil susu Arla, mengatakan akan menyumbangkan 15 ton keju kepada gelandangan di Denmark akibat embargo Rusia terhadap produk Uni Eropa. Arla, koperasi milik petani di tujuh negara Eropa, mengatakan tidak bisa menjual produknya itu di pasar lain karena tidak bisa mengemas ulang.

Selain itu, produk tersebut mengandung bumbu dan perasa untuk lidah Rusia. Rasa keju, seperti, blueberry, zaitun dan "rocket salad" biasa tidak dijual di Denmark, katanya. "Arla berhasil menggunakan hampir semua produk-produk yang terkena dampak di pasar-pasar lain, namun sebagian kecil produk karena berbagai sebab tidak bisa dikemas ulang dan dijual," kata grup perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Sebanyak 15 ton keju sudah diserahkan kepada Bank Pangan, badan amal Denmark yang mengumpulkan makanan dari pasar swalayan dan grosir serta membagikannya untuk kaum miskin. "Bagi kami ini merupakan donasi yang sangat besar yang bisa menguntungkan beberapa ribu orang," kata kepala Bank Pangan, Karen-Inger Thorsen dalam sebuah pernyataan.

Larangan dari Rusia meliputi impor daging, buah dan sayur, ikan dan produk susu dari Australia, Kanada, Uni Eropa, Norwegia, dan Amerika Serikat. Embargo tersebut diumumkan pada Agustus sebagai balasan atas sanksi AS dan Eropa terhadap pencaplokan Krimea oleh Moskow serta tuduhan peranan dalam pemberontakan di Ukraina timur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement