REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Sebuah buku berusia 350 tahun yang berisi tentang teknik bercocok tanam telah didonasikan kepada Australian National University di Canberra. Buku dari Inggris ini ditulis di abad ke-17.
Sumbangan buku berjudul, Sylva, or a Discourse on Forest Trees ini dalam rangka perayaan terbitnya buku tersebut yang ke 350 tahun.
Pemilik buku tersebut adalah John Dargavel yang membelinya saat ia berkuliah di Inggris lebih dari 50 tahun lalu. "Buku ini pernah dimiliki oleh Jendral Sir Charles Pasley atau anak lelaki tertuanya," ujar Dargavel. "Dalam buku ini banyak informasi mengenai cara-cara menanam tumbuh-tumbuhan, " ujarnya baru-baru ini.
Menurut Dargavel, bagi para ahli tanaman, peneliti tanaman, dan mereka yang menyukai tanaman, buku ini sangat menarik. Di buku ini pula bisa ditemukan sejumlah teknik bercocok tanam yang digunakan di tahun 1600-an, dan beberapa teknik masih bisa digunakan hingga kini.
"Orang-orang di Canberra pun memiliki masalah yang sama dalam bercocok tanam dengan pepohonan dan kondisi tanah yang berbeda," ujarnya.
"Beberapa teknik di masa lalu telah berubah dan telah diganti, tetapi beberapa hal yang penting masih sama," jelas Dargavel.
Beberapa hal yang masih relevan diantaranya adalah soal pemagaran kebun dan bagaimana mengontrol kelinci.
Penulisnya, John Evelyn mulai melakukan proses penulisannya saat era Restorasi, setelah perang sipil di Inggris dan King Charles II kembali ke singgasananya.
Menurut Dargavel, perpustakaan ANU di Canberra akan menjadi rumah yang pas bagi buku ini. Alasannya karena perpustakaan adalah jantungnya universitas yang akan terus turun temurun seiring waktu dan generasi.