REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Menteri perumahan Israel, Uri Ariel, mengklaim akan mengubah masjid al-Aqsa’ menjadi Kuil Yahudi. Pengubahan ini didasari dari permintaan utama dari ayat dalam kitab Taurat.
“Ini demi keselamatan Yahudi,” kata Ariel mengutip ayat dalam kitab Taurat seperti yang dilansir islamicnewsdaily.com. Pengklaiman ini pasti menimbulkan ketegangan di Palestina. Pejabat Israel lainnya pun khawatir akan terjadi pemberontakan dari rakyat Palestina.
Menanggapi ketegangan meningkat di kota sekitar tempat suci itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada semua anggota Knesset [Parlemen Israel] untuk menenangkan ketegangan mengenai Kuil Suci tersebut. “Para anggota harus siap bertanggung jawab dan menahan pemberontakan ini,” katanya.
Pekan lalu, bentrokan sengit meletus di Yerusalem Timur. Di sana telah terjadi percobaan pembunuhan dari aktivis sayap kanan Israel, Rabbi Yehuda Glick. ia ditembak mati oleh pasukan keamanan Israel di dekat rumahnya, kawasan Abu Tor.
Setelah terjadinya percobaan pembunuhan terhadap Glick. Pemerintah Israel pun memutuskan untuk menutup Masjid al-‘Aqsa’. Tindakan ini membuat marah warga Palestina dan menyebabkan presiden mereka, Mahmoud Abbas mengatakan, penutupan situs akan menyebabkan deklarasi perang.