REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH-- Gerakan Palestina Fatah pimpinan Presiden Palestina Mahmud Abbas mengatakan kelompok Hamas bertanggung jawab atas gelombang serangan bom terhadap rumah pemimpin Fatah di Gaza Jumat.
"Komite pusat Fatah mengutuk kejahatan yang terjadi pagi ini terhadap para pemimpinnya dan meletakkan tanggungjawab atas kejahatan itu kepada Hamas," kata pejabat senior Fatah, Nasser al-Qidwa, pada konferensi pers di Kota Tepi Barat Ramallah.
Setidaknya 10 ledakan menghantam rumah dan mobil milik anggota gerakan Fatah Presiden Palestina Mahmud Abbas di Gaza, Jumat, kata saksi. Tidak ada laporan mengenai korban ledakan itu, yang dikutuk Fatah dan pesaingnya, Hamas, yang menguasai Jalur Gaza.
Panggung untuk peringatan ulang tahun ke-10 pekan depan atas kematian ikon pemimpin Palestina dan pendiri Fatah, Yasser Arafat, juga ditargetkan dalam ledakan yang melanda dalam beberapa jam sebelum pukul 06.30 waktu setempat.
Ini adalah pertama kalinya dalam bertahun-tahun bahwa peringatan umum atas kematian Arafat telah direncanakan di Gaza. Para loyalis Abbas diusir dari wilayah itu pada tahun 2007 dan saingannya memerintah di Tepi Barat dan Gaza.
Tetapi awal tahun ini Hamas dan Fatah menandatangani satu perjanjian rekonsiliasi yang mengarah pada pembentukan pemerintah persatuan nasional.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
