REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Perdana Menteri Pakistan Muhammad Nawaz Sharif Jumat berangkat ke Cina untuk memimpin delegasi Pakistan pada "Dialog Penguatan Konektivitas Kemitraan" yang diselenggarakan di Beijing 8 November, kata Kementerian Luar Negeri dalam satu pernyataan.
Perdana Menteri akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Cina Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang, pernyataan resmi mengatakan, dan menambahkan bahwa sejumlah perjanjian dan Nota Kesepahaman (MoU) juga akan ditandatangani selama kunjungan ini.
Partisipasi Perdana Menteri dalam acara Dialog menggarisbawahi pentingnya Pakistan dalam memandang "hubungan bilateral kami dengan Cina dan subjek konektivitas dalam hal pembangunan infrastruktur serta promosi perdagangan dan investasi," tambahnya.
Dialog tersebut diselenggarakan oleh Cina sebelum Sidang KTT ke-22 Forum Kerja sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC).
"Ini adalah kesempatan baru bagi negara-negara seperti Pakistan untuk menempatkan seluruh sudut pandang mereka kepada peserta yang besar di forum yang penting ini," kata Kementerian Luar Negeri.
Pakistan berharap bahwa para pemimpin yang menghadiri Dialog akan menunjukkan visi, berbagi pengalaman dan kebijaksanaan, serta bekerja sama untuk memajukan konektivitas Asia-Pasifik.