REPUBLIKA.CO.ID, GAZA-- Hamas mengumumkan pembentukan 'tentara Rakyat' di Jalur Gaza, pada Jumat (7/11). Mereka dipersiapkan untuk menghadapi bentrokan dengan Israel, khususnya di komplek Masjid Al-Aqsa.
Al-Arabiya melaporkan, juru bicara sayap militer Hamas, Brigade Ezzedine Al-Qassam, mengatakan sudah ada 2.500 calon tentara. Mereka nantinya akan dibentuk menjadi unit pertama tentara rakyat untuk pembebasan Al-Aqsa dan Palestina.
Pejabat Hamas Mohammed Abu Askar mengatakan, siapa saja yang berusia lebih dari 20 tahun boleh mendaftar. Mereka yang tergabung harus siap untuk setiap konfrontasi dengan Israel.
Bentrokan kerap terjadi antara demonstran Palestina dan polisi Israel, di komplek Masjid Al-Aqsa. Konfrontasi terbaru dipicu oleh kekhawatiran Palestina, pada rencana Israel mengubah status quo Al-Aqsa.
Abu Askar mengatakan, kekuatan baru telah didirikan saat Al-Aqsa terancam pelanggaran serius dari Israel. Juru bicara Al-Qassam lain mengatakan, tentara rakyat dan terowongan berjalan lancar. Pernyataan itu mengacu pada jaringan terowongan bawah tanah Hamas, yang selama ini telah dihancurkan Israel dan Mesir untuk mencegah penyelundupan senjata.