REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) akan mengirim 1.500 tentara tambahan non-tempur ke Irak. Pengiriman pasukan tambahan untuk meningkatkan kempuan pasukan Irak memerangi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Dilansir dari BBC News, Pentagon mengatakan pasukan akan melatih dan membantu pasukan Irak. Presiden Barack Obama menyetujui permintaan untuk penempatan pasukan tambahan.
Militan ISIS telah menguasai wilayah besar Irak dan Suriah. Namun sejak Agustus lalu, ISIS mendapat ratusan serangan udara dari koalisi AS.
Sekitar 1.500 tentara AS tambahan akan bergabung beberapa ratus penasihat militer yang sudah di Irak untuk membantu pasukan negara itu. Pernyataan dari Pentagon mengatakan, pasukan akan membangun beberapa situs untuk melatih sembilan pasukan tentara Irak dan tiga brigade Peshmerga Kurdi.