REPUBLIKA.CO.ID, CATALONIA -- Keberhasilan Skotlandia yang menggelar referendum pemisahan diri dari Inggris Raya menjadi inspirasi bagi Catalonia dalam perjuangannya untuk mandiri dari Spanyol.
Presiden wilayah Artur Mas mengatakan jika sebuah negara seperti Skotlandia bisa menggelar pemilu, maka seharusnya Catalonia pun bisa.
Seperti dikutip BBC, Ahad (9/11), dia menegaskan keinginan warga Catalonia yang ingin memisahkan diri dari Spanyol sejatinya tidak bisa ditahan lebih lama lagi.
Sementara itu, Pemerintah Spanyol berupaya keras untuk Catalonia tetap menjadi bagian dari wilayahnya dan menyatakan akan memblokade dan menghalangi jalannya referendum tersebut karena dinilai ilegal.
Peradilan Spanyol telah memperingatkan Artur Mas memperingatkan agar tidak melakukan provokasi warga Catalonia dalam isu-isu yang terkait kemerdekaan Catalonia. Mahkamah Konstitusi Spanyol sendiri telah menunda rencana referendum pemisahan diri hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Keinginan Catalonia untuk memisahkan diri dari Spanyol cukup berasalan mengingat terjadinya kesenjangan sosial yang cukup terlihat. Padahal, Catalonia merupakan salah satu wilayah yang kaya dengan populasi penduduk sekitar 7,5 juta orang dan selalu memberikan kontribusi lebih terhadap perekonomian Spanyol.
Tak hanya masalah ekonomi, perbedaan faktor budaya juga menjadi alasan kuat bagi Catalonia untuk tak lagi bersama Spanyol. Seorang wartawan BBC Eropa Chris Morris mengatakan banyak orang Catalanonia merasa dianaktirikan oleh Pemerintah Spanyol.
Oleh karena itu, tak heran jika dukungan terus mengalir dari lapisan masyarakat Catalonia termasuk para pemain FC Barcelona yang menjadi klub kebanggaan masayarakat Catalonia untuk memisahkan diri dari Spanyol.