REPUBLIKA.CO.ID, BAALBEK -- Tentara Lebanon menangkap seorang komandan pemberontak Suriah yang mencoba masuk ke Lebanon dengan menggunakan dokumen palsu, pada Ahad (9/11).
"Tentara menangkap seorang komandan (pemberontak) Tentara Pembebasan Suriah dari Daerah Qalamun" dekat Lebanon, kata sumber itu seperti dilansir dari AFP.
"Dia berusaha untuk masuk ke Lebanon menggunakan ID Lebanon palsu. Kendaraan dia yang sedang melaju dihentikan di sebuah pos pemeriksaan di daerah Wadi Hmeid" dekat perbatasan Suriah, tambahnya.
Berbicara kepada AFP pada kondisi tak bersedia disebut namanya, seorang juru bicara militer mengkonfirmasi penangkapan itu. Lembaga Kantor Berita Nasional resmi mengidentifikasi warga Suriah itu sebagai Kolonel Abdullah al-Rifai dan mengatakan ia adalah pejabat tinggi dewan militer pemberontak di Qalamun, Suriah.
Pemberontak di wilayah Qalamun telah berjuang baik terhadap tentara Suriah dan Gerakan Syiah Lebanon Hizbullah, yang telah mengirimkan ribuan pejuang ke Suriah untuk mendukung rezim Presiden Bashar al-Assad.
Pada Agustus, para pejuang mengalir melintasi perbatasan dari Suriah dan berjuang di pertempuran sengit dengan tentara Lebanon di kota perbatasan Arsal. Mereka masih menahan 27 polisi dan tentara Lebanon yang mereka sandera selama bentrokan, setelah mengeksekusi tiga dari mereka.
Pertempuran Agustus meletus setelah tentara Lebanon ditangkap dan memenjarakan seorang pejuang yang berkaitan dengan jihad Suriah. Lebanon terpecah tajam atas perang di negara tetangga Suriah, dan secara teratur terlibat pertempuran mematikan terkait dengan konflik tetangga sebelah itu.
Kebanyakan Sunni mendukung pemberontakan untuk mengupayakan pemecatan Bashar, sementara sebagian besar Syiah mendukung Damaskus dan sekutunya Hizbullah.