Senin 10 Nov 2014 08:25 WIB

Kemarahan Melanda Israel Pascapenembakan Pemuda Arab

Rep: ratna tejomukti/ Red: Taufik Rachman
Polisi Israel ketika beraksi.
Foto: www.aqsa.ma
Polisi Israel ketika beraksi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan orang Arab Israel melancarkan protes di seluruh Israel pada Ahad (9/11), hari kedua bentrokan dengan polisi sehubungan dengan penembakan mematikan terhadap seorang pemuda Arab.

Peristiwa penembakan tersebut terlihat di dalam rekaman video. Puluhan pemrotes bertopeng membakar ban dan melempar batu ke arah polisi di dekat Desa Kafr Kana di Israel Utara, tempat polisi pada Sabtu (8/11) menembak dan menewaskan Khair Hamdan, warga Arab Israel yang berusia 22 tahun, setelah ia berusaha menyerang mobil polisi dengan menggunakan pisau.

Sebanyak 20 pemrotes ditangkap karena dicurigai "melempar batu dan membuat kerusuhan", kata seorang juru bicara polisi di dalam satu pernyataan.

Sementara itu, jejaring berita Israel, Ynets, melaporkan puluhan mahasiswa Arab dan pendukung mereka memprotes di Universitas Tel Aviv dan Haifa, tempat mereka mengibarkan bendera Palestina dan poster yang bertuliskan "Israel adalah negara teror".

Peristiwa tersebut membuat marah masyarakat Arab di negeri itu, sebanyak 1,6 juta orang yang terdiri atas 20 persen warga Israel, demikian laporan Xinhua, Senin pagi. Komite Tinggi Pemantau Arab, badan koordinasi bagi warga Arab, menyerukan pemogokan umum pada Ahad, yang meliputi sekolah, taman kanak-kanak, toko dan layanan umum.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendukung polisi dan mengecam demonstran. Ia mengatakan mereka "dihasut oleh HAMAS dan gerakan Islam di Israel".

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement