REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Dua juta warga Catalonia memilih untuk merdeka dan memisahkan diri dari Spanyol. Pemungutan suara ini merupakan sebuah simbol untuk menentang pemerintah Spanyol.
Terlihat pemilih dari berbagai usia berbaris disekitar tempat pemungutan suara. Mereka menyambut gembira peristiwa ini setelah selama beberapa pekan terakhir terlihat perselisahan dengan pemerintah Spanyol, dilansir AFP, Senin (10/11).
Wakil Presiden Catalonia Joana Ortega mengatakan sebanyak 1.977.531 telah menggunakan hak pilihnya diseluruh wilayah Catalonia sejak pukul 09.00 hingga pukul 18.00 waktu setempat.
Ortega tidak bisa memberikan hasil rata-rata pemilih karena tidak ada daftar pemilih formal. Tetapi pihaknya mengatakan 5,4 juta orang berhak memilih.
Menteri Kehakiman Rafael Catala tidak menggunakan suaranya. Menurutnya ini merupakan hal yang sia-sia dan tidak berguna.