REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina dan Vietnam sepakat untuk menyelesaikan masalah sengketa maritim melalui dialog. Hal tersebut diungkapkan media pemerintah Cina, setelah merenggangnya hubungan kedua negara akibat kilang minyak yang dibangun Cina di perairan yang disengketakan.
Dilansir dari Reuters, Senin (10/11) Presiden Cina Xi Jinping mengatakan dua tetangga komunis tersebut harus saling menghormati satu sama lain. Menurut Xi, kedua negara juga harus fokus pada kepentingan jangka panjang.
"Hubungan Cina-Vietnam terus mengalami kemajuan sejak keduanya menjalin hubungan diplomatik, meski kadang berliku," katanya.
Presiden Vietnam Truong Tan Sang mengatakan, negaranya siap untuk benar-benar mengatasi masalah maritim melalui dialog sehingga tak mempengaruhi hubungan dengan Cina. Kedua negara sepakat membahas dan mengkontrol sengketa maritim.
Sengketa dipicu oleh ulah Cina pada 2 Mei lalu, yang membangun kilang minyak senilai 1 miliar dolar di perairan yang disengketakan.
Para pemimpin pertahanan dari kedua negara mengadakan pembicaraan bulan lalu di Beijing. Kedua pihak sepakat, untuk mencapai kesepakatan secara bertahap.
Vietnam telah beraksi dengan peningkatan militer yang dilakukan Cina. Sengketa teritorial di Laut Cina Selatan telah mengguncang hubungan Cina dan banyak tetangganya.