REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama Joko Widodo bertemu untuk pertama kali, Senin (10/11). Kedua pemimpin bertemu di sela-sela pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC).
Jokowi dan Obama membahas mengenai keamanan dan isu lain. Obama menyebut Indonesia sebagai contoh bagi negara lain terkait populasi Muslim yang besar. Dia juga mengundang Jokowi mengunjungi Washington tahun depan.
"Sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia dan juga dengan populasi Muslim yang besar, Indonesia memainkan peran luar biasa dalam mempromosikan pluralisme dan menghormati keragaman agama. Saya berterima kasih pada Indonesia atas segala yang dilakukan untuk mengisolasi ekstremisme," kata Obama, dikutip dari Wall Street Journal, Senin.
Obama menekankan perlunya keamanan maritim. Dia mengatakan penting untuk menjaga norma-norma internasional.
Jokowi mengatakan kepada Obama transisi demokratis yang dilakukan Indonesia menunjukkan Islam dan demokrasi bisa berjalan beriringan. Dia menekankan perlunya melanjutkan kerjasama dengan AS, terutama terkait masalah keamanan.
Cina sebagai tuan rumah KTT APEC terlibat sengketa Laut Cina Selatan dengan sejumlah negara Asia Tenggara. Pengamat keamanan menilai klaim Cina yang sangat luas bisa mencapai ke beberapa pulau milik Indonesia atau di perairan sekitarnya.