REPUBLIKA.CO.ID,SEOUL – Pemerintahan Korea Selatan berusaha keras untuk mengurangi jumlah perokok yang ada di negaranya. Bahkan, pemerintah akan berusaha menghentikan secara menyeluruh para perokok dari kebiasaannya itu.
Pada Januari tahun depan, pemerintah Korea Selatan berharap jumlah perokok berkurang. Mereka berusaha untuk menaikkan harga rokok untuk bisa mencapai rencananya tersebut.
Menurut Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan, jumlah perokok semakin berkurang. Dari bulan September sampai Oktober terdaftar 91.855 orang telah dinyatakan berhenti merokok. Sedangkan tahun lalu, terdapat 60.475 orang, seperti yang dilansir Koreatimes.
Kementerian percaya rencananya akan berhasil. Untuk itu, mereka telah merencanakan akan menaikkan harga rokok sebesar 2.000 won ($ 2).
Menurut data kementerian, tingkat tertinggi dari perokok sekitar 44 persen pria Korea merokok. 25 persen di antaranya berasal dari orang dewasa.
Pemerintah melakukan tindakan penaikan harga rokok guna menurunkan tingkat merokok di negeri Ginseng tersebut. Mereka berharap bisa mencapai penurunan jumlah perokok hingga 29 persen pada 2020.
Pemerintah juga telah melakukan survei terkait pengaruh kenaikan harga rokok terhadap jumlah perokok. Dalam survei tersebut dinyatakan 32 persen responden yang berusia di atas 19 tahun akan berhenti merokok jika harga naik seperti yang direncanakan.