Selasa 11 Nov 2014 10:04 WIB

Sekolah di Nigeria Diserang Bom Bunuh Diri

Rep: Gita Amanda/ Red: Indah Wulandari
Dua orang anak terluka akibat serangan bom bunuh diri di Nigeria.
Foto: arabnews.com
Dua orang anak terluka akibat serangan bom bunuh diri di Nigeria.

REPUBLIKA.CO.ID,YOBE--Seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di sebuah sekolah yang tengah mengadakan pertemuan di Potiskum, Yobe, Nigeria. Peristiwa tersebut menewaskan setidaknya 46 siswa.

Dilansir dari BBC News, polisi setempat mengatakan seorang pembom bunuh diri berpakaian seperti siswa diyakini telah menyebabkan ledakan di sekolah anak laki-laki di negara bagian Yobe tersebut. Polisi menuduh kelompok militan Boko Haram melakukan serangan itu.

Gubernur Yobe telah menutup semua sekolah umum di sekitar Potiskum dan mengkritik pemerintah karena tidak menangani kelompok Boko Haram," ujar Gubernur Ibrahim Gaidam, Selasa (11/11).

"Tindakan yang mendesak harus segera diambil untuk mengembalikan kepercayaan publik. Pemerintah diminta melakukan apa pun untuk menghentikan kekerasan yang terus meningkat di negara tersebut.

Boko Haram selama ini telah menargetkan sekolah-sekolah dalam pemberontakan lima tahun mematikan yang bertujuan untuk mendirikan negara Islam.

Mereka melancarkan kampanye berkelanjutan untuk mencegah anak-anak pergi ke sekolah. Boko Haram percaya perempuan tidak harus masuk sekolah dan anak laki-laki hanya harus menerima pendidikan Islam.

Namun ribuan orang, bukan hanya anak-anak sekolah, telah dibunuh oleh kelompok. Pada tanggal 17 Oktober lalu pemerintah Nigeria mengaku telah menegosiasikan gencatan senjata dengan Boko Haram. Tapi dua minggu kemudian pemimpin kelompok itu, Abubakar Shekau, membantah klaim tersebut. 

"Kami belum membuat gencatan senjata dengan siapa pun, Kami tidak bernegosiasi dengan siapa pun itu bohong," katanya dalam pernyataan video.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement