REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK-- Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon telah menunjuk sebuah panel berisi lima anggota untuk menyelidiki serangan Israel terhadap tempat penampungan PBB selama perang Gaza.
Dilansir dari Aljazirah, juru bicara PBB Farhan Haq mengatakan pada Senin (10/11) waktu setempt, penyelidikan yang dipimpin oleh pensiunan jenderal Belanda Patrick Cammaert akan meninjau dan menyelidiki sejumlah insiden tertentu di mana kematian atau cedera terjadi di tempat penampungan PBB. Penyelidikan akan fokus pada insiden dari 8 Juli-26 Agustus.
Juru bicara PBB menekankan bahwa Ban berharap, bahwa dewan akan membuka diri untuk kerja sama penuh dari semua pihak yang terkait. Ban mengunjungi situs tempat penampungan PBB yang rusak, ia menyatakan bahwa kerusakan akibat perang itu "tak terlukiskan".
Setidaknya lima fasilitas PBB terkena serangan selama konflik, yang menewaskan puluhan warga Palestina termasuk anak-anak. Israel menyatakan bahwa pejuang Hamas menggunakan sekolah untuk menyimpan senjata dan membantah dengan sengaja menargetkan fasilitas, yang digunakan sebagai tempat penampungan warga sipil Palestina selama perang 50-hari itu.
Menurut PBB lebih dari 2.100 warga Palestina tewas, terutama warga sipil, dalam 50 hari pertempuran yang dimulai 8 Juli. Sementara tujuh puluh dua orang tewas di pihak Israel.
Ribuan bangunan hancur termasuk sedikitnya 223 sekolah Gaza, baik yang dijalankan oleh badan pengungsi PBB atau pemerintah Hamas. Dewan HAM PBB di Jenewa secara terpisah telah mendirikan sebuah komisi penyelidikan terkait serangan Gaza, yang dipimpin oleh pengacara Kanada William Schabas.