REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kelompok militan Mesir, Ansar Beit Al-Maqdis, berjanji akan tetap setia dibawah komando ISIS. Hal ini terlihat dalam sebuah rekaman yang diposting di akun Twitter nya pada Senin silam.
Pengumuman ini menjadi dukungan yang signifikan dari pejuang ISIS yang berada di luar wilayah Irak dan Suriah. Ansar Beit Al-Maqdis sendiri mengaku telah melancarkan pemberontakan di Sinai yang menewaskan puluhan polisi dan tentara Mesir pada beberapa waktu lalu.
Dikutip Arab News, Selasa (11/11) meski demikian, keberadaan Ansar Beit Al-Maqdis disinyalir menjadi salah satu strategi ISIS dalam melakukan pergeseran taktik untuk menyerang sasaran di bagian barat Mesir.
Sejauh ini, Ansar Beit Al-Maqdis hanya memfokuskan serangannya pada pasukan keamanan dan sesekali membom sebuah bus wisata di perbatasan dengan Israel yang menewaskan tiga warga Korea Selatan.
"Kami mengumumkan janji kami setia kepada khalifah Ibrahim Ibn Awad," kata rekaman audio, mengacu pada pemimpin ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Mesir Hany Abdel Latif mengatakan pengumuman itu akan membuat Pemerintah semakin meningkatkan kewaspadaan dalam memerangi pemberontak.
"Mereka (Ansar Beit Al-Maqdis) hanya nama yang berbeda untuk tujuan yang sama," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
