REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Perancis dan Tunisia akan bekerja sama dalam upaya mencegah warganya bergabung dengan ribuan pejuang asing yang berjuang bersama ISIS di Irak dan Suriah.
Demi memuluskan langkah ini, Menteri Dalam Negeri Perancis Bernard Cazeneuve melakukan kunjungan khusus ke Tunisia.
Kata Cazeneuve, pertemuannya dengan Lofti Ben Jeddou, Menteri Dalam Negeri Tunisia, untuk membahas langkah-langkah anti teror lebih lanjut mengenai sejumlah warga kedua negaranya yang bergabung dengan ISIS.
Menurut Cazeneuve, kepulangan warganya yang membela ISIS akan berdampak buruk dengan ancaman teror yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Dia mengatakan kepada wartawan Perancis dan Tunisia untuk mencegah keberangkatan warganya yang ingin membantu ISIS dengan meningkatkan kerja sama antara layanan keamanan dan kepolisian.
Dilansir Al Ahram, Selasa (11/11), sekitar 1.000 warga Perancis dan sekitar 3.000 warga Tunisia telah melakukan perjalanan ke Irak dan Suriah untuk berjuang bersama ISIS.
Kedua menteri itu juga membahas peningkatan migrasi warga Libya secara ilegal yang memasuki Tunisia setelah melarikan diri dari pertempuran di negara tersebut.