Selasa 11 Nov 2014 20:21 WIB

AS-Tiongkok Telah Sepakati Kebijakan Visa

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Winda Destiana Putri
Presiden AS Barrack Obama
Foto: AFP/Al Arabiya
Presiden AS Barrack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden Barack Obama mengumuman bahwa Amerika dan Tiongkok telah menandatangani kesepakatan baru mengenai masa berlaku visa kedua negara.

Dilansir dari CNN, Selasa (11/11) warga di dua negara ini dibolehkan untuk menggunakan visa tunggal selama 10 tahun khusus wisatawan dan pengusaha. Aturan baru ini menjadikan Cina berada pada level yang sama dengan mitra dagangnya seperti Brasil dan negara Eropa lainnya dalam kemudahan berbisnis.

"Saya pernah mendengar dari para pengusaha besar di Amerika tentang pentingnya aturan baru ini, kami telah bekerja keras untuk melayani kepentingan kedua negara," ujar Obama pada pertemuan puncak APEC. Obama pekan terakhir ini tengah bergerak cepat untuk menghadiri konferensi di Beijing, Myanmar dan Australia.

Kesempatan ini dimanfaatkan olehnya untuk menyelesaikan masalah luar negeri dan tantangan ekonomi Amerika dan poros Asia.Obama berjanji perubahan aturan visa ini dapat menghasilkan keuntungan bagi ekonomi Amerika.

Dia menargetkan tahun 2021 dapat menciptakan pekerjaan baru sebanyak 440 ribu. Ini didorong dengan pariwisata dan bisnis oleh tujuh juta orang Cina.

Seorang pejabat senior Amerika mengatakan aturan sebelumnya sangat sulit mendapatkan visa. Apalagi visa masuk Amerika hanya berlaku selama satu tahun.

Pejabat lain mengatakan perjanjian tersebut akan melancarkan komunikasi diantara dua negara. Selain wisatawan dan pengusaha, pelajar juga dapat menggunakan satu visa selama lima tahun.

Rencananya aturan ini akan diterapkan pada Rabu (12/11).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement