REPUBLIKA.CO.ID, HUAIROU -- Presiden Cina Xi Jinping mengumumkan, pemimpin negara anggota APEC setuju untuk mengadopsi pakta perdagangan bebas yang diajukan Cina, Selasa (11/11). Setelah dua hari pelaksanaan APEC, para pemimpin setuju meluncurkan inisiatif studi selama dua tahun.
Xi mengatakan pada konferensi pers, keputusan diambil oleh pemimpin-pemimpin negara anggota APEC, termasuk Presiden AS Barack Obama dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Pakta yang diajukan Cina adalah Free-Trade Area of the Asia Pacific (FTAAP).
Sebelumnya, AS mengajukan pakta lain Trans Pacific Partnership (TPP) yang meliputi 12 negara, tanpa Cina diikutsertakan. Pemimpin APEC juga sepakat dalam keputusan melawan korupsi di seluruh negara anggota.
Beijing telah meluncurkan beberapa seri inisiatif dalam bidang perdagangan dan keuangan untuk mendapat peran yang lebih besar dalam ekonomi. Selama ini, ekonomi global didominasi oleh AS. Pakta ini menegaskan Beijing dengan status ekonomi terbesar kedua di dunia.
"Integrasi ekonomi regional adalah usaha jangka panjang untuk perkembangan di wilayah Asia Pasifik," kata Xi, dikutip AP. Pada pertemuan malam hari, Beijing mengumumkan kesepakatan perdagangan bebas dengan Korea Selatan.
Pada Senin, para pemimpin juga setuju untuk membuka pasar Cina untuk investor asing dengan saham terhubung di Hong Kong dan Shanghai. Cina juga mengumumkan telah keluarkan dana 40 milyar dolar AS untuk meningkatkan perdagangan di Asia.