REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pemerintah Spanyol menolak pemungutan suara yang dilakukan Catalonia untuk memisahkan diri dari Spanyol. Sekitar dua juta warga Catalonia memberikan suaranya bagi kemerdekaan Catalonia.
Pemimpin Catalonia Artur Mas meminta Pemerintah Spanyol untuk mau mengakui hasil pemungutan suara yang menginginkan Catalonia merdeka.
Namun, Pemerintah Spanyol tetap bersikukuh bahwa pemungutan suara yang dilakukan merupakan proses yang ilegal. "Hak untuk menentukan nasib sendiri jelas tidak mungkin, baik di bawah konstitusi kita atau di salah satu negara demokrasi lain di sekitar kita," ujar Wakil Perdana Menteri Spanyol Soraya Saenz de Santamaria, dilansir Al Ahram, Rabu (12/11).
Jika pada akhirnya kemerdekaan tak mampu diraih Catalonia, wilayah yang menyumbang seperlima dari ekonomi Spanyol itu meminta tuntutan otonomi yang lebih besar. Mas mengatakan ia telah menulis surat kepada Perdana Menteri Mariano Rajoy untuk mengundangnya membicarakan dialog yang bersifat permanen dan bersifat konstruktif.
Rajoy sendiri menentang keras pemungutan suara sepihak yang dilakukan Catalonia yang memberikan hasil dimana 1,86 juta orang memilih untuk merdeka."Jika apa yang Anda inginkan adalah kemerdekaan bagi Catalonia, akan sulit bagi kita untuk mencapai kesepakatan," lanjut Santamaria.